Senin, 16 November 2015

profil pembalap


Hasil gambar untuk pembalap sabrina sameh 
SABRINA SAMEH ( DRAG BIKE )

Apakah ini yang dinamakan emansipasi wanita. Tidak mau kalah sama cowok cewek yang juga model ini menjadi joki balap 201 M atau Drag bike. memang masih asing di penglihatan para penggemar olah raga drag bike tanah air seorang joki cewek di ajang balap 201 M ini.


Biodata Lady Joki Drag Sabrina
 
Nama : Sabrina Sameh Muhammed Abdel Fateh
Alamat : komplek Bumi Kiara 4 Bandung
Tempat, tanggal lahir : Jakarta, 26 Agustus 1994
Hobby : Main dan Baca Buku
Tahun 2013 merupakan tahun lalu berkah bagi joki
cewek Sabrina Sameh. Meskipun karir balapnya di dunia drag bike baru dimulai tahun 2012 lalu, kini di musim 2013 Sabrina Sameh sudah dijadikan pembalap utama tim Anker Sport Drag Bike Team.
.









Profil Alfan Cebong : SI Kodok Kecil Dari Nganjuk




BalapMotor.net – Mendengar nama Cebong pasti bro sist semua bakalan keinget sama Kodok, yups Cebong ya tahapan pra dewasa dari Katak alias Kodok kalau dah berubah gede bakalan jadi Kodok. Nah di dunia Drag Bike Indonesia kedua nama tersebut juga dipakai sebagai nama sapaan buat dragster yang sekarang namanya sedang tenar. Eko Kodok Sulistyo dan Alfan Cebong. Kalau Eko Kodok Sulistyo pasti semuanya kenal bener sama yang satu ini, ialah Eko Kodok kan joki drag paling terkenal se-Indonesia raya. Nah Kali ini ada lagi nih yang di tahun-tahun ini namanya sedang naik daun, naiknya bukan karena gosiploh namun karena prestasinya.alfan cebong super ffa
Alfan Imas Dwi Nandar nama asli joki asal Nganjuk Jawa Timur yang mbrojol ke bumi 17 tahun yang lalu. Dia memulai adu kebut resmi di tahun 2012 lalu. Dimentori oleh Pak Cong mekanik dari Kolor Ijo dia mulai menapaki kejamnya dunia racing. Namun meski baru belum genap 2 tahun berkiprah di balap adu kebut lurus 201M prestasinya sudah bisa dibilang WOW. Kalau balapmotor.net menulis prestasinya di artikel ini pasti bisa panjang banget tulisanya. Oleh pak Conglah yang mendidik Alfan menjadi seperti ini, Pak Cong juga yang mamberi nama julukan ” Cebong ” dengan tujuan bisa menyamai ketenaran Eko Kodok yang memang sudah tenar di beberapa tahun ini.

alfan cebong profil
Alfan Cebong

Anak kedua dari 2 bersaudara pasangan Iswayudi dan Mamik ini memang punya skill khusus dalam menjinakan kuda liar drag bike. Seperti di ajang Final TDR Racing International Drag Bike Championship 12 Januari 2014 lalu di Senayan. Alvan Cebong yang masih duduk di kelas 2 SMA Gondang Legi Malang ini mampu menjadi yang tercepat di kelas Bebek Super 200cc. Di trek basah dia mampu menjinakan kuda besi FU yang ganas tenaganyam. ” Saya hanya menggunakan filling saya untuk memelintir grip gas dan ternyata bisa jadi yang tercepat ” Urai Cebong yang juga menjadi runer up di kelas Super FFA 450cc.
Alfan Cebong kalau dilihat dari postur tubuhnya emang kecil dan pas banget kalau buat memacu motor drag bike. Ya makanya ga heran prestasinya mampu bagus.Di tambah lagi soal filling mamacu motornya itu kunci suksesnya. Dan sekarang ini dari balapan dia sudah bisa membeli motor sendiri, Yamaha Fino yang dipakainya sehari-hari adalah hasil dari dia ngegas di balapan lurus doang ini. Selain punya motor sendiri dia bisa mencukupi buat jajan dan ga minta sama orang tua gitu. Maju terus Cebong. Luvo







M Arjun Wicaksono 

WONOSOBO - Pembalap nasional yang meraih juara umum tiga tahun berturut-turut Denny Orlando akhirnya harus merelakan gelarnya saat berlaga di Lapangan Pertamina, Ngampel Wonosobo, kemarin.
Denny hanya mampu memainkan dua seri dari total kejuaraan yang digelar. Adapun pembalap muda asal Klaten M Arjun Wicaksono (22) berhasil menjuarai seri ke-7 Djarum 76 Trial Game 2013. Jalannya kejuaraan kemarin cukup sengit dibanding seri yang digelar di beberapa kota Jawa Timur sebelumnya. Hal ini sesuai dengan hasil yang dicapai oleh para kroser.
Tidak ada dominasi oleh masing-masing kroser di 4 kelas yang dipertandingkan. Pada kelas Free For All (FFA), M Arjun Wicaksono menuai hasil paling cepat disusul Ivan Harry dan Aris Setyo. Kemudian di 2 kelas lain yakni Campuran Open serta minitrail Ivan Harry dan M Arjun Wicaksono menempati posisi pertama.
Dengan akumulasi 3 kelas tersebut, Ajun Wicaksono mengumpulkan poin tertinggi dan secara otomatis berhask atas gelar juara umum seri. Sempat tercecer di beberapa seri perhelatan akbar Djarum 76 Trial Game 2013. Dari raihan hasil absolut di Lapangan Pertamina kemarin, M Ajun Wicaksono mengaku raihan yang telah dicapainya melalui persiapan yang matang dan latihan.
’’Saya sangat bersyukur bisa meraih hasil maksimal. Jelang seri ke-7 ini persiapan saya lakukan dengan baik, baik fisik maupun tehnik,’’kata Ajun. Dijelaskan, jeda kompetisi yang tak kurang dari 3 bulan membuat beberapa kroser sedikit minim persiapan namun dia memanfaatkan dengan baik.
Diakuinya persiapan jelang putaran ke-7 yang dijalani relatif baik dibanding persiapan pada seri-seri sebelumnya. Dia mengaku siap mempertahankan gelar juara seri pada kejuaraan ke 8 di Kabupaten Rembang pada 6-7 September mendatang.
Denny Orlando
Ketua Pimpinan Perlombaan Trial Game dari Genta Auto & Sport, Ir Jim Sudaryanto mengatakan juara bertahan 3 tahun berturut-turut Denny Orlando asal Solo tidak mampu menyelesaikan trektrek hingga seri terakhir.
Denny terhenti pada 2 seri dan menyerah atas pembalap asal Klaten M Ajun Wicaksono. Dikatakan, lapangan Pertamina Wonosobo menjadi dermaga kedua rangkaian kejuaraan Djarum 76 Trial Game 2013, setelah merampungkan 5 seri di Jawa Timur dan 1 seri di Jawa Tengah. Selain apresiasi masyarakat Wonosobo yang cukup tinggi untuk menyaksikan gelaran ini, menurut Jim Sudaryanto, Sirkuit Ngampel juga dinilai cukup mumpuni untuk digelarnya kejuaraan








Ayah Valentino Rossi Bicara Soal Kekalahan Anaknya di MotoGP

Bintang.com, Jakarta Akhirnya drama MotoGP 2015 di Sirkuit Ricardo Tormo dalam Grand Prix Valencia, Minggu (8/11/2015) sudah berakhir. Kita pun sudah mengetahui bahwa rekan setim Valentino Rossi, Jorge Lorenzo berhasil menyabet gelar juara dunia MotoGP 2015.
Baca Juga
    Kekecewaan tidak hanya diperlihatkan oleh jutaan fans dari Valentino Rossi, tetapi juga ayah dari pembalap kelahiran Urbino, Italia, 16 Februari 1979, Graziano. Dalam sebuah wawancara dengan Cycleworld, Graziano mengaku meski kecewa dia tetap bangga dengan anaknya yang mampu menyodok posisi keempat walau harus memulai balapan dari grid terakhir.

    “Valentino telah bekerja keras. Dan dengan hasil kerja kerasnya ia telah membuat kejuaran balap menjadi lebih menarik. Banyak orang yang mengatakan bahwa ini adalah kejuaraan terbaik dari musim terakhir,” ujar Graziano seperti dikutip dari Cycleworld. Meski tak melihat Valentino saat beraksi di arena balap MotoGP Malaysia namun Graziano mengaku kaget melihat semua yang terjadi.

    “Aku hanya bisa menontonnya di rumah. Aku tidak pernah membayangkan kalau nantinya akan terjadi seperti itu,” tambah Graziano. Tapi, meskipun ini adalah menjadi musim yang tidak menyenangkan untuk Valentino Rossi, Graziano menganggap bahwa anaknya tidak akan pernah terpengaruh oleh semua kejadian ini.

    “Dia (Valentino Rossi) menganggap bahwa balap motor adalah hal yang harus dinikmati. Jadi aku pikir dia tidak akan pernah berubah,” ungkapnya. Ya, meskipun kalah Graziano tetap menganggap bahwa Valentino Rossi adalah pembalap nomor satu yang akan selalu mendapatkan pelukannya. “Saat terbaik adalah ketika aku dan anakku berpelukan,” tutupnya.

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar